Jumat, 18 Juli 2014

Kehendak Tuhan

IKUTI KEHENDAK TUHAN
Nats           : Kejadian 19:15-26
Oleh           : Yohanes Larwuy, S.Th

Pada dasarnya kehidupan yang kita jalani adalah kehidupan yang dikehendaki oleh Tuhan. Siapa yang menhendaki kita lahir di dunia? Siapa yang menghendaki kita lahir di keluarga A, keluarga B dan seagainya? Jawabanya adalah semuanya itu Tuhan sudah rencanakan jauh sebelum dunia ini ada. Oleh karena itu sudah selayaknya kita hidup dan dikendalikan oleh kehedak Tuhan saja.

Dalam peristiwa ini, kita akan belajar dari kehidupan keluarga Lot, yang tinggal di daerah Sodom dan Gomora, namun diselamatkan Tuhan atas kehendak-Nya. Ada 3 kebenaran yang Tuhan tunjukkan dalam peristiwa penyelamatan keluarga Lot.

1.       Tuhan menghendaki semua manusia selamat
Sebenarnya Tuhan menginginkan keselamatan itu menjadi bagian dari semua umat manusia. Namun ternyata tidak semua orang merespon keselamatan yang tawarkan secara gratis bagi mereka. Inilah tujuan kematian Kristus di kayu salib lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Dalam peristiwa Sodom dan Gomora pun Tuhan menghendaki semua selamat. Tapi apa daya, semuanya tidak dapat terwujud. Hal ini dapat kita lihat dari percakapan antara Tuhan dengan Abraham. Penawaran terjadi mulai dari 50 orang sampai hanya tinggal 10 orang. Sungguh luar biasa karea sampai jumlah yang demikian sedikit itu, Tuhan menyanggupinya. Sayangnya, mereka tidak memperdulikan Tuhan. Mereka malah hidup layaknya orang yang bukan berasal dari Tuhan. Hanya kelurga Lot saja yang benar hdupnya.
Walaupun hanya keluarga Lot yang selamat dari peristiwa itu, tetapi kita dapat melihat bahwa Tuhan begitu menaru simpati dan perhatian khusus bagi 4 orang ini (Lot, istinya dan 2 orang anak perempuanya). Hal ini terlihat dari mulai dari ayat 15-22, di mana puncaknya pada hal “malikat tidak dapat berbuat apa-apa sebelum Lot dan keluarganya menemukan tempat yang aman untuk berlindung.” Dari peristiwa ini, kita dapat menarik suatu pelajaran rohani yang sangat penting, yaitu bahwa berapa pun orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, Tuhan akan membelanya dalam keseulitan sekalipun. Tuhan tidak melihat jumlah, tetapi Tuhan melihat kesungguhan hati. Karena itu Kasihila Tuhan dengan segenap hatimu, bukan dengan separu hatimu. 

2.      Tuhan menghendaki orang percaya dipisahkan (berbeda) dengan yang lain
Orang Kristen adalah orang-orang yang tadinya hidup di dalam kegelapan, tetapi kemudian Tuhan memisahkan mereka dari kegelapan kepada terang, dan kemudian memakai terang mereka untuk menyinari kegelapan itu kembali. Oleh karena itu mengapa kita masih dibiarkan hidup di dunia. Kayanya Tuhan memisahkan kita, bukannya terpisah itu harus beda tempatnya? Inilah pengertian terpisah secara rohani. Tempatnya boleh sama, tapi rohaninya (rohnya) harus. Oleh karena itu orang Kristen tidak punya alasan untuk tidak berhubungan dengan orang lain yang bukan Kristen. Kalau kita hidup terpisah dengan mereka, bagaiman terang kita bisa berfungsi dengan baik. Terang yang kita miliki bukan untuk menerangi tempat (orang) yang sudah terang.
        Konsep ini terlihat juga dalam peristiwa Sodom dan Gomora. Tuhan memisahkan keluarga Lot supaya mereka dapat menjadi terang bagi tempat lain. Mereka adalah keluarga yang hidup benar di mata Tuhan di Sodom dan Gomora. Okeh karena itu, Tuhan juga mau supaya terang mereka terus berfungsi di tempat lain.

3.       Tuhan menghendaki manusia tidak mengingat lagi masa lalunya
Waktu malikat menuntun keluarga Lot keluar dari Sodom dan Gomora, ia berpesan kepada mereka untuk tidak menoleh ke belakang (ayat 17). Namun hal ini tidak ditaati oleh istri Lot, sehingga ia menoleh ke belakang. 
Apa sebenarnya yang menjadi alasan utama istrinya menoleh ke belakang? Ia ingat masa lalunya. Meskipun hal itu twrjadi di hari yang sama, tetapi waktunya (jamnya) sudah tidak sama. Masa lalu tidak bicara soal hari, minggu, bulan, tahun yang sudah berlalu, tetapi masa lalu dimulai dari waktu (detik, menit dan jam) yang sudah terlewati.
Selalu ada lasan kita mengingat kemblali masa lalu kita, baik hal yang positif, maupun yang negatif. Misalnya dulu pemabuk, sekarang tidak. Atau dulunya kaya, sekarang miskin. Istri Lot mengingat segala harta mereka yang hangus diterjang api yang membungihaguskan Sodom dan Gomora. Lot adalah orang yang sangat kaya, tetapi waktu mereka menyelamatkan diri, mereka tidak membawa satupun hata yang mereka miliki, hanya pakaian yang mereka kenakan di badan.

Kehendak Tuhan selalu ada dalam hidup kita dan sampai saat ini pun hidup kita ada dalam kehendak-Nya. Apa pun kehendak-Nya, kita percaya bahwa itu yang terbaik dalam hidup kita. Kita tidak harus mengerti kehendak-Nya, tetapi kita harus taat kepada kehendaknya. Kehendak Tuhan tidak untuk dimengerti, tetapi untuk dilakukan.


Kamis, 05 Desember 2013

Pujian: Siapkan Dirimu



Siapkan Dirimu
By: Yohanes Larwuy
Merauke, 06 Desember 1998


Hari natal t’lah tiba
Bagi kita semua umat Kristen di dunia
Siapkanlah hatimu siapkan dirimu
Tuk menyambut hari natal

Pandanglah ke depanmu
Dan sambutlah Dia Yesus bayi natal itu
Lupakanlah semua yang pernah terjadi
Kar’na natal bawa damai

Reef:
Tanggalkan semua beban
Yang ada di dalam dirimu
Siapkan palungan kecil
Dalam hati kita semuanya
T’rimalah Dia s’bagai juruselamatmu
S’karang dan sampai selamanya

Liturgi Perayaan Natal



Liturgi Perayaan Natal
(Penciptaan Sampai Kedatangan Yesus Kedua Kali)

Oleh: Ev. Yohanes Larwuy, S.Th



Liturgi 1 (Penciptaan)
Langit dan bumi menceritakan kemuliaan Tuhan. Matahari, bulan, bintang. Tumbuh-tumbuhan serta hewan di darat, ikan-ikan di laut dan burung burung di udara memuji Tuhan karena keagungan-Nya. Alam raya bernyanyi memuji Tuhan. Apakah sebenarnya yang terjadi dengan semuanya itu? Allah menjadikan semuanya dari “yang tidak ada menjadi ada” hanya dengan berfirman. Bagaimana kisahnya? Kita ikuti bersama.
1.   Kejadian 1:1-3 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
2.   Kejadian 1:6-8 Berfirmanlah Allah: “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit.
3.   Kejadian 1:9-13 Berfirmanlah Allah: “Hendaklah segala air yang di bawa langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadila demikian. Yang kering dinamai-Nya darat dan kumpulan air dinamai-Nya laut. Firman-Nya: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuhan berbiji dan segala jenis pohon yang berbuah.” Dan jadilah demikian.
4.   Kejadian 1:14-19 Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam, serta menunjukkan masa yang tetap, hari dan tahun, juga untuk menerangi bumi.” Dan jadilah demikian.
5.   Kejadian 1:20-23 Berfirmanlah Allah: “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.”
6.   Kejadian 1:24-25 Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian.
7.   Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya, diciptakan-Nya laki-laki dan perempuan. Allah memberkati mereka dan berkata: “beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.

Liturgi 2 (Kejatuhan Manusia Kedalam Dosa)
Pesan penciptaan yang sangat indah disampaikan oleh Tuhan Allah kepada manusia pertama. Tuhan menempatkan mereka di dalam Taman Eden yang begitu indahnya, dengan fasilitas yang sangat lengkap, dengan aturan-aturan yang sudah Tuhan tentukan. Tuhan  melarang manusia untuk memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat yang ada di tengah-tengah taman. Namun apa yang terjadi, manusia kurang paham dengan apa yang Tuhan pesankan. Selain itu juga ada keraguan dan rasa ingin tahu yang lebih dalam dari manusia, ditambah lagi dengan pemutarbalikkan pesan Tuhan kepada manusia yang dilakukan oleh Iblis. Oleh karena itu, manusia pada akhirnya jatuh ke dalam dosa. Bagaimana prosesnya? Kita ikuti bersama.
1.   Kejadian 3:4-5 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu yang baik dan yang jahat.
2.   Kejadian 3:6-7 Lalu perempuan itu mengambil buah dari pohon itu dan memakannya dan ia juga memberikannya kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya pun memakannya. Lalu terbukalah mata mereka, dan mereka mengetahui bahwa mereka telanjang.
3.   Kejadian 3:14 Tuhan mengutuk ular itu dengan berkata terkutuklah engkau di antara segala ternak dan binatang hutan. Engkau akan menjalar dengan perutmu dan memakan debu tanah.
4.   Kejadian 3: 16 Firman-Nya kepada perempuan itu, susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu.
5.   Kejadian 3:17-19   Firman-Nya kepada laki-laki itu, terkutuklah tanah karena engkau; dengan susah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu. Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu sampai engkau kembali menjadi tanah, sebab engkau debu dan akan kembali menjadi debu.
6.   Kejadian 3: 23 Kemudian Tuhan mengusir manusia itu keluar dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
7.   Kejdian 6:3 Berfirmanlah Tuhan: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu daging.

Liturgi 3 (Nubuat Tentang Keselamatan)
Akibat ulah dari manusia yang yang tidak mematuhi perintah Tuhan, menyebabkan hubungan manusia dengan Tuhan yang awalnya begitu dekat dan sangat harmonis menjadi jauh dan tidak ada lagi keharmonisan akibat dosa yang terus menguasai hidup manusia. Di tengah-tengah situasi yang demikan, Allah justru yang mempunyai inisiatif untuk memulihkan hubungan yang rusak itu. Jauh sebelum semuanya terjadi, Allah terlebih dahulu memberitakan hal itu melalui para nabi-Nya.
1.   Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
2.   Yesaya 9:1 Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
3.   Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
4.   Yesaya 11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
5.   Yesaya 11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN.
6.   Yesaya 11:10 Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dan ia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
7.   Yesaya 28:16 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: “Sesungguhnya, aku meletakkan di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
8.   Yesaya 40:3-4 Ada suara yang berseru-seru: Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN. Luruskanlah di padang belantara jala raya bagi Allah kita! Setiapa lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit harus duratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran.
9.   Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjarang yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-blurnya kita menjadi sembuh.
10.                Yesaya 60:1-3 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
11.                Yesaya 61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.
12.                Yesaya 62:10 Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah-bukalah jalan raya, singkirkan batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa!
13.                Mikha 5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
14.                Mazmur 24:9-10 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! “Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!”
15.                Zakharia 9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-soraklah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu ; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.


Liturgi 4 (Kelahiran Yesus Kristus Digenapi)
Sejak dua ribu-an tahun yang lalu, apa yang telah katakan oleh Allah melalui para nabi terjadi. Raja damai itu telah datang ke dalam dunia dalam rupa manusia. Ia menggenapi apa yang telah dinubuatkan tentang-Nya. Bagaiman ceritanya tentang hal ini dalam Alkitab? Mari kita ikuti bersama liturgi berikut ini.
1.   Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu besama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2.   Yohanes 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercaha di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
3.   Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia dan dia di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
4.   Lukas 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria. Sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
5.   Lukas 2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
6.   Lukas 1:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
7.   Lukas 1:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
8.   Lukas 2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – supaya mendaftar bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
9.   Lukas 2:6 Ketika mereka di situ, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lamping dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
10.                Lukas 2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan terna mereka pada waktu malam.
11.                Lukas 2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
12.                Lukas 2:10-11 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagumu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud.
13.                Lukas 2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”
14.                Lukas 2:13-14 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”


Liturgi 5 (Pelayanan-Nya, Karya Penebusan-Nya dan Kedatangan-Nya Kedua Kali)
Setelah lahir sebagai manusia dan menjalani hidup-Nya seperti layaknya manusia biasa, Tuhan Yesus kemudian memulai pelayanan-Nya, setelah sebelumnya diawali dengan pembaptisan-Nya oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan dan melewati masa persiapan dengan berpuasa 40 hari di padang gurun. Setelah itu, Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya selama kurang lebih 3 setengah tahun di bumi. Dia memilih bagi-Nya dua belas orang yang terus bersama dengan Dia selama melayani. Apa saja yang terjadi dalam masa itu?
1.   Yohanes 1:26 ... “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.”
2.   Yohanes 1:29-31 ... “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.
3.   Markus 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
4.   Yohanes 6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
5.   Yohanes 8:24 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, Kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku,  ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
6.   Yohanes 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
7.   Yohanes 10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
8.   Yohanes 11:25-26 “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
9.   Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
10.                Yohanes 15:1 “Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya.
11.                Lukas 18:32-33 Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit.
12.                Yohanes 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah ia: “Sudah selesai.” Lalu menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
13.                Lukas 24:5-6 “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.
14.                Yohanes 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat dimana Aku berada, kamu pun berada.
15.                Kisah Para Rasul 1:11 “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."


Liturgi 6 (Penutup)
Demikianlah semua karya Allah yang dinyatakan-Nya dari awal sampai akhir, yang secara garis besar diceritakan dalam liturgi ini. Kasih Allah kepada manusia adalah karya terbesar dalam sejarah hidup manusia berdosa, seperti yang difirmankan Tuhan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Karena itu, “carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33). Dan laksanakan Amanat Agung Tuhan kita Yesus Kristus, yang disampaikan-Nya kepada para murid, termasuk kita saat ini: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu, pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir Zaman.” (Matius 28:18-20)




Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, Putra Natal, karena hanya Dialah yang layak menerima kemuliaan dan hormat, dipuji dan disembah oleh setiap orang di bumi ini, dan damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Amin...